Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

iklan atas

CAPAIAN PEMBELAJARAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Fase F Kelas XI dan XII SMK

 



CAPAIAN PEMBELAJARAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Fase F Kelas XI dan XII SMK

Mekaelektronika Mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian merupakan sekumpulan unit kompetensi yang dipelajari pada Program Keahlian Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Mata pelajaran ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai dalam mengembangkan produksi olahan hasil nabati, produksi olahan hasil hewani, produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan, produksi olahan hasil tanaman rempah, sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas produk, pengemasan, penyimpanan dan penggudangan, penanganan limbah pengolahan hasil pertanian serta analisa usaha pengolahan hasil pertanian.

Mata pelajaran ini diharapkan dapat membekali peserta didik agar kompeten dalam melakukan pekerjaan sebagai pengolah hasil pertanian secara mandiri/wirausaha, mengembangkan dan melakukan pekerjaan sebagai pelaksana/operator pengolahan yang ada di industri pengolahan hasil pertanian. Mata pelajaran ini dapat juga sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi pengolahan hasil pertanian pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebelum mempelajari mata pelajaran ini diharapkan peserta didik sudah menuntaskan mata pelajaran Dasardasar Agriteknologi Pengolahan hasil Pertanian pada fase E, sehingga memiliki passion dan vision dalam agribisnis pengolahan hasil Pertanian.

Pembelajaran pada mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana (antusiasme yang kuat), dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain Project-based Learningteaching factoryDiscovery LearningProblem-based LearningInquiry Learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membangun kemampuan peserta didik yang menguasai kemampuan pengolahan hasil pertanian dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mempunyai jiwa gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif dan adaptif terhadap lingkungan.


Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan soft skills meliputi disiplin, problem solving, komunikasi interpersonal, kerja sama tim, kreatif, inovatif, kritis dan bertanggung jawab serta kemampuan hard skills sehingga mampu:

1. menerapkan proses bisnis secara menyeluruh di bidang industri pengolahan hasil pertanian;

2. menerapkan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian dan isu-isu global terkait dengan produk olahan hasil pertanian;

3. melakukan produksi olahan hasil nabati;

4. melakukan produksi olahan hasil hewani;

5. melakukan produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan;

6. melakukan produksi olahan hasil tanaman rempah;

7. menerapkan sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas produk;

8. melakukan pengemasan, penyimpanan, dan penggudangan;

9. menangani limbah pengolahan hasil pertanian; dan

10. menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian.

 

Karakteristik Mata pelajaran ini memiliki komponen pengetahuan (fakta, konsep, prosedural dan metakognitif), keterampilan, dan sikap terkait hal memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil, mengemas, menyimpan, dan menggudangkan, menangani limbah pengolahan dan memanfaatkan hasil samping, menganalisis usaha pengolahan hasil pertanian, dan melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan kualitas dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi. Jenis komoditas hasil pertanian dikembangkan sesuai potensi daerah, nilai ekonomis/tuntutan pasar.

Berdasarkan capaian pada materi pembelajaran yang ada, output yang dihasilkan akan menjadikan lulusan yang siap kerja, mampu memproduksi olahan hasil nabati, memproduksi olahan hasil hewani, memproduksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan, memproduksi olahan hasil tanaman rempah, sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas, pengemasan, penyimpanan dan penggudangan, penanganan limbah pengolahan hasil pertanian, analisa usaha pengolahan hasil pertanian serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang terintegrasi di setiap elemen. Elemen-elemen pada mata pelajaran ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen

Deskripsi

Produksi olahan hasil nabati

Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati, penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil hewani

Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil hewani, penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan

Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan, penyiapan dan pengoperasian peralatan pengendalian proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil tanaman rempah

Meliputi pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman rempah, penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu hasil menggunakan metode konvensional dan/ atau alat modern.

Sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas produk

Meliputi penyusunan spesifikasi produk, SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures), GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Pengemasan, penyimpanan dan penggudangan

Meliputi proses pengemasan, penyimpanan produk olahan hasil pertanian, proses penggudangan dan sistem pengelolaan penggudangan dalam penerapannya di bidang pengolahan hasil pertanian menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Penanganan limbah pengolahan hasil pertanian

Meliputi penanganan limbah dan pemanfaatan hasil samping pengolahan hasil pertanian menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Analisa usaha pengolahan hasil pertanian

Meliputi analisis aspek kelayakan usaha yaitu aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan (perhitungan kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk, B/C Rasio, IRR, NPV, PI, BEP), pengadministrasian dan pembukuan sederhana.

 

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) pengolahan hasil pertanian yang meliputi produksi olahan hasil nabati, hasil hewani, hasil tanaman penyegar dan perkebunan, hasil tanaman rempah, sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas, pengemasan, penyimpanan dan penggudangan, penanganan limbah pengolahan hasil pertanian, serta analisa usaha pengolahan hasil pertanian.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Produksi olahan hasil nabati

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pemilihan dan penanganan bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati, penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil hewani

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan daging/ ikan/telur dan/atau susu dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil hewani, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan teh/kopi/coklat/kelapa/tembakau dan/atau komoditas lainnya dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman bahan penyegar dan perkebunan, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Produksi olahan hasil tanaman rempah

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi olahan jahe/kunyit/temulawak/cengkeh/kayu manis/pala dan/atau komoditas lainnya dengan cara memilih dan menangani bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil tanaman rempah, menyiapkan dan mengoperasikan peralatan, mengendalikan proses dan menilai mutu hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Sistem manajemen keamanan pangan dan kualitas produk

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami dan menyusun spesifikasi produk, penerapan sanitasi/SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures), GMP (Good Manufacturing Practice) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Pengemasan, penyimpanan dan penggudangan

Pada akhir fase F, peserta didik dapat menentukan bahan kemasan, teknik pengemasan, penyimpanan produk olahan hasil pertanian, proses penggudangan dan sistem pengelolaan penggudangan dalam penerapannya di bidang pengolahan hasil pertanian dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Penanganan limbah pengolahan hasil pertanian

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan penanganan dan pemanfaatan hasil samping pengolahan hasil pertanian menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Analisa usaha pengolahan hasil pertanian

Pada akhir fase F, peserta didik dapat menganalisis aspek kelayakan usaha yaitu aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan (perhitungan kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan hpp produk, B/C Rasio, IRR, NPV, PI, BEP), serta pengadministrasian dan pembukuan sederhana.