CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIKA KAPAL NIAGA Fase F Kelas XI dan XII SMK
CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIKA KAPAL NIAGA Fase F Kelas XI dan XII SMK
Mekaelektronika Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga berfungsi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di bidang pelayaran untuk membekali peserta didik dalam pemenuhan standar dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja nasional maupun internasional sesuai ketentuan International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 1978 Amandemen 2010.
Mata pelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki kompetensi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Mata pelajaran ini berisi materi-materi yang esensial dan dapat dikembangkan sesuai dengan visi dan konteks satuan pendidikan.
Pembelajaran pada Teknika Kapal Niaga dilakukan dengan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk meningkatkan soft skills dan hard skills. Model-model yang digunakan antara lain model Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning), Inquiry Learning serta berbagai model dan metode pembelajaran lainnya yang relevan.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membekali peserta didik menjadi ahli pada bidang Teknika Kapal Niaga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, adaptif dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan bumi dan seisinya sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, bertanggung jawab, dan peduli pada lingkungan.
Tujuan Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan penguatan karakteristik pelaut dalam mengoperasikan permesinan kapal, sistem kelistrikan, elektronika, sistem kontrol, melaksanakan perawatan dan perbaikan kapal, pengendalian operasi kapal dan penanganan personel di kapal niaga pada tingkat operasional untuk menumbuhkembangkan minat peserta didik mampu:
1. menerapkan dinas jaga mesin (engineering watch) kapal niaga;
2. mengoperasikan mesin penggerak utama (main propulsion engine) kapal niaga;
3. mengoperasikan permesinan bantu (auxiliary machinery) kapal niaga;
4. mengoperasikan sistem kelistrikan (marine electrical system) kapal niaga;
5. menerapkan rangkaian elektronika (electronics) kapal niaga;
6. mengoperasikan sistem kontrol (control system) mesin kapal niaga;
7. memahami ilmu bahan (fabrication and repair materials) yang digunakan dalam kapal niaga;
8. menggambar desain permesinan kapal niaga (marine engineering drawing and design) kapal niaga;
9. melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan kapal niaga (maintenance and repair) kapal niaga;
10. mengoperasikan peralatan kerja manual dan bertenaga (use of hand maintenance tools) kapal niaga;
11. menentukan sistem perawatan permesinan (marine engineering maintenance system) kapal niaga; dan
12. menerapkan kepemimpinan, etos kerja dan keterampilan kerjasama tim (leadership and teamworking skills) kapal niaga.
Karakteristik Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga terdiri atas beberapa elemen beserta deskripsinya seperti berikut:
Elemen
Deskripsi
Dinas Jaga Mesin (Engineering Watch)
Meliputi penerapan prosedur dalam jaga laut, jaga pelabuhan, jaga berlabuh jangkar, antara lain serah terima jam jaga, tugas rutin selama jaga, pengisian log book, tugas yang terkait dengan serah terima jaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan STCW 1978 Amandemen 2010.
Mesin Penggerak Utama (Main Propulsion Engine)
Meliputi pengoperasian mesin penggerak utama kapal yang terdiri dari fungsi dan cara kerja mesin diesel dan turbin uap antara lain sistem pendingin, pelumas, bahan bakar, perhitungan sederhana motor diesel keterkaitannya dengan pesawat bantu, jenis-jenis turbin uap, proses perubahan tenaga uap menjadi tenaga kecepatan, segitiga kecepatan, dan perhitungan daya guna turbin uap.
Permesinan Bantu (auxiliary machinery)
Meliputi pengoperasian permesinan bantu di kapal, antara lain generator diesel, pompa-pompa, kompresor udara, purifier dan clarifier, oily water separator (OWS), alat penghantar panas (heat exchanger), fresh water generator, incinerator, sewage plant, mesin jangkar dan penggulung tros, mesin kemudi, mesin pendingin, penataan pipa, dan perhitungan sederhana pompapompa.
Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System)
Meliputi pengoperasian sistem kelistrikan kapal antara lain perawatan sistem kelistrikan, rangkaian listrik, alat ukur, serta prinsip dasar kelistrikan generator alternating current (AC) dan direct current (DC).
Elektronika (Electronics)
Meliputi penerapan sistem elektronik di kapal antara lain dasar-dasar elektronika, penghantar arus listrik, jenis-jenis dioda, transistor, kapasitor, induktor, penerima sinyal (receiver), penguat, dan relay.
Sistem Kontrol (Control System)
Meliputi pengoperasian sistem kontrol di kapal antara lain alat pengukuran sistem kontrol, instrumen panel kontrol, dan sistem kontrol pada permesinan kapal.
Ilmu Bahan (Fabrication and Repair Materials)
Meliputi pemahaman jenis dan sifat bahan material yang digunakan di kapal antara lain dasar metalurgi, bahan non metallic, jenis-jenis baja, heat treatment, bahan pengasah, dan bahan pelumas.
Menggambar Desain Permesinan (Marine Engineering Drawing and Design)
Meliputi pembuatan dan membaca desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja.
Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (Maintenance and Repair)
Meliputi pelaksanaan perawatan dan perbaikan permesinan kapal antara lain troubleshooting, alat ukur, perbaikan darurat/sementara, jadwal perawatan, dan perbaikan sesuai dengan planning maintenance system (PMS).
Penggunaan Peralatan Kerja Manual dan Bertenaga (Use of Hand and Power Tools)
Meliputi pengoperasian penggunaan peralatan kerja manual dan otomatis serta peralatan bertenaga antara lain perkakas tangan, alat ukur, jenis-jenis las, dan mesin perkakas.
Sistem Perawatan Permesinan Kapal
Meliputi penentuan jenis kegiatan pada sistem perawatan permesinan kapal, prosedur perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan perawatan, administrasi perawatan, dan pemakaian suku cadang sesuai standar manajemen keselamatan internasional.
Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills)
Meliputi penerapan kepemimpinan, etos kerja dan keterampilan kerja sama tim di kapal antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, latihan kebakaran di kamar mesin sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code).
Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan pelajaran Teknika Kapal Niaga peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap pada bidang pelayaran niaga sesuai yang dituntut oleh standar kerja dan dapat melanjutkan mengikuti ujian keahlian pelaut untuk mendapatkan sertifikat keahlian (Certificate of Competency) Ahli Teknika IV (ATT. IV), dan Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency) sesuai International Maritime Organization (IMO) STCW 1978 Amandemen 2010 sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif, mengembangkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Elemen
Capaian Pembelajaran
Dinas Jaga Mesin (Engineering Watch)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan prosedur dalam jaga laut, jaga pelabuhan, dan jaga berlabuh jangkar mulai dari serah terima jam jaga, tugas rutin selama jaga, pengisian log book, serta tugas yang terkait dengan serah terima jaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan STCW 1978 Amandemen 2010.
Mesin Penggerak Utama (Main Propulsion Engine)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan mesin penggerak utama kapal dengan memahami fungsi dan cara kerja mesin diesel serta turbin uap. Dalam mendukung pekerjaan terkait mesin diesel dan turbin uap, peserta didik mampu memahami sistem pendingin, pelumas, bahan bakar, perhitungan sederhana motor diesel dan keterkaitannya dengan pesawat bantu, jenisjenis turbin uap, proses perubahan tenaga uap menjadi tenaga kecepatan, segitiga kecepatan, dan perhitungan daya guna turbin uap.
Permesinan Bantu (Auxiliary Machinery)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan permesinan bantu di kapal, antara lain generator diesel, pompa-pompa, kompresor udara, purifier dan clarifier, oily water separator (OWS), alat penghantar panas (heat exchanger), fresh water generator, incinerator, sewage plant, mesin jangkar dan penggulung tros, mesin kemudi, mesin pendingin, penataan pipa dan perhitungan sederhana pompa-pompa.
Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kelistrikan kapal antara lain perawatan sistem kelistrikan, rangkaian listrik, alat ukur, prinsip dasar kelistrikan generator alternating current (AC) dan direct current (DC).
Elektronika (Electronics)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan sistem elektronik di kapal antara lain dasar-dasar elektronika, penghantar arus listrik, jenis-jenis dioda, transistor, kapasitor, induktor, penerima sinyal (receiver), penguat, dan relay.
Sistem Kontrol (Control System)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kontrol di kapal antara lain alat pengukuran sistem kontrol, instrumen panel kontrol, dan sistem kontrol pada permesinan kapal.
Ilmu Bahan (Fabrication and Repair Materials)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat memahami jenis dan sifat bahan material yang digunakan di kapal antara lain dasar metalurgi, bahan non metallic, jenisjenis baja, heat treatment, bahan pengasah, dan bahan pelumas.
Menggambar Desain Permesinan (Marine Engineering Drawing and Design)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat membuat dan membaca desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja.
Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (Maintenance and Repair )
Pada akhir Fase F peserta didik dapat melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan kapal antara lain troubleshooting, alat ukur, perbaikan darurat/ sementara, jadwal perawatan dan perbaikan sesuai dengan planning maintenance system (PMS).
Penggunaan Peralatan Kerja Manual dan Bertenaga (Use of Hand and Power Tools)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan penggunaan peralatan kerja manual dan otomatis serta peralatan bertenaga antara lain perkakas tangan, alat ukur, jenis-jenis las, dan mesin perkakas.
Sistem Perawatan Permesinan Kapal
Pada akhir Fase F peserta didik mampu menentukan jenis kegiatan pada sistem perawatan permesinan kapal, prosedur perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan perawatan, administrasi perawatan, dan pemakaian suku cadang sesuai standar manajemen keselamatan internasional.
Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills)
Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan kepemimpinan, etos kerja, dan keterampilan kerja sama tim di kapal antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, dan latihan kebakaran di kamar mesin sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code).
Mekaelektronika Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga berfungsi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif di bidang pelayaran untuk membekali peserta didik dalam pemenuhan standar dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja nasional maupun internasional sesuai ketentuan International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 1978 Amandemen 2010.
Mata pelajaran ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki kompetensi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Mata pelajaran ini berisi materi-materi yang esensial dan dapat dikembangkan sesuai dengan visi dan konteks satuan pendidikan.
Pembelajaran pada Teknika Kapal Niaga dilakukan dengan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk meningkatkan soft skills dan hard skills. Model-model yang digunakan antara lain model Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning), Inquiry Learning serta berbagai model dan metode pembelajaran lainnya yang relevan.
Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membekali peserta didik menjadi ahli pada bidang Teknika Kapal Niaga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif, adaptif dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan bumi dan seisinya sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, bertanggung jawab, dan peduli pada lingkungan.
Tujuan Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan penguatan karakteristik pelaut dalam mengoperasikan permesinan kapal, sistem kelistrikan, elektronika, sistem kontrol, melaksanakan perawatan dan perbaikan kapal, pengendalian operasi kapal dan penanganan personel di kapal niaga pada tingkat operasional untuk menumbuhkembangkan minat peserta didik mampu:
1. menerapkan dinas jaga mesin (engineering watch) kapal niaga;
2. mengoperasikan mesin penggerak utama (main propulsion engine) kapal niaga;
3. mengoperasikan permesinan bantu (auxiliary machinery) kapal niaga;
4. mengoperasikan sistem kelistrikan (marine electrical system) kapal niaga;
5. menerapkan rangkaian elektronika (electronics) kapal niaga;
6. mengoperasikan sistem kontrol (control system) mesin kapal niaga;
7. memahami ilmu bahan (fabrication and repair materials) yang digunakan dalam kapal niaga;
8. menggambar desain permesinan kapal niaga (marine engineering drawing and design) kapal niaga;
9. melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan kapal niaga (maintenance and repair) kapal niaga;
10. mengoperasikan peralatan kerja manual dan bertenaga (use of hand maintenance tools) kapal niaga;
11. menentukan sistem perawatan permesinan (marine engineering maintenance system) kapal niaga; dan
12. menerapkan kepemimpinan, etos kerja dan keterampilan kerjasama tim (leadership and teamworking skills) kapal niaga.
Karakteristik Mata pelajaran Teknika Kapal Niaga terdiri atas beberapa elemen beserta deskripsinya seperti berikut:
Elemen | Deskripsi |
Dinas Jaga Mesin (Engineering Watch) | Meliputi penerapan prosedur dalam jaga laut, jaga pelabuhan, jaga berlabuh jangkar, antara lain serah terima jam jaga, tugas rutin selama jaga, pengisian log book, tugas yang terkait dengan serah terima jaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan STCW 1978 Amandemen 2010. |
Mesin Penggerak Utama (Main Propulsion Engine) | Meliputi pengoperasian mesin penggerak utama kapal yang terdiri dari fungsi dan cara kerja mesin diesel dan turbin uap antara lain sistem pendingin, pelumas, bahan bakar, perhitungan sederhana motor diesel keterkaitannya dengan pesawat bantu, jenis-jenis turbin uap, proses perubahan tenaga uap menjadi tenaga kecepatan, segitiga kecepatan, dan perhitungan daya guna turbin uap. |
Permesinan Bantu (auxiliary machinery) | Meliputi pengoperasian permesinan bantu di kapal, antara lain generator diesel, pompa-pompa, kompresor udara, purifier dan clarifier, oily water separator (OWS), alat penghantar panas (heat exchanger), fresh water generator, incinerator, sewage plant, mesin jangkar dan penggulung tros, mesin kemudi, mesin pendingin, penataan pipa, dan perhitungan sederhana pompapompa. |
Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System) | Meliputi pengoperasian sistem kelistrikan kapal antara lain perawatan sistem kelistrikan, rangkaian listrik, alat ukur, serta prinsip dasar kelistrikan generator alternating current (AC) dan direct current (DC). |
Elektronika (Electronics) | Meliputi penerapan sistem elektronik di kapal antara lain dasar-dasar elektronika, penghantar arus listrik, jenis-jenis dioda, transistor, kapasitor, induktor, penerima sinyal (receiver), penguat, dan relay. |
Sistem Kontrol (Control System) | Meliputi pengoperasian sistem kontrol di kapal antara lain alat pengukuran sistem kontrol, instrumen panel kontrol, dan sistem kontrol pada permesinan kapal. |
Ilmu Bahan (Fabrication and Repair Materials) | Meliputi pemahaman jenis dan sifat bahan material yang digunakan di kapal antara lain dasar metalurgi, bahan non metallic, jenis-jenis baja, heat treatment, bahan pengasah, dan bahan pelumas. |
Menggambar Desain Permesinan (Marine Engineering Drawing and Design) | Meliputi pembuatan dan membaca desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja. |
Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (Maintenance and Repair) | Meliputi pelaksanaan perawatan dan perbaikan permesinan kapal antara lain troubleshooting, alat ukur, perbaikan darurat/sementara, jadwal perawatan, dan perbaikan sesuai dengan planning maintenance system (PMS). |
Penggunaan Peralatan Kerja Manual dan Bertenaga (Use of Hand and Power Tools) | Meliputi pengoperasian penggunaan peralatan kerja manual dan otomatis serta peralatan bertenaga antara lain perkakas tangan, alat ukur, jenis-jenis las, dan mesin perkakas. |
Sistem Perawatan Permesinan Kapal | Meliputi penentuan jenis kegiatan pada sistem perawatan permesinan kapal, prosedur perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan perawatan, administrasi perawatan, dan pemakaian suku cadang sesuai standar manajemen keselamatan internasional. |
Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills) | Meliputi penerapan kepemimpinan, etos kerja dan keterampilan kerja sama tim di kapal antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, latihan kebakaran di kamar mesin sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code). |
Capaian Pembelajaran Setelah menyelesaikan pelajaran Teknika Kapal Niaga peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap pada bidang pelayaran niaga sesuai yang dituntut oleh standar kerja dan dapat melanjutkan mengikuti ujian keahlian pelaut untuk mendapatkan sertifikat keahlian (Certificate of Competency) Ahli Teknika IV (ATT. IV), dan Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency) sesuai International Maritime Organization (IMO) STCW 1978 Amandemen 2010 sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif, mengembangkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Elemen | Capaian Pembelajaran |
Dinas Jaga Mesin (Engineering Watch) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan prosedur dalam jaga laut, jaga pelabuhan, dan jaga berlabuh jangkar mulai dari serah terima jam jaga, tugas rutin selama jaga, pengisian log book, serta tugas yang terkait dengan serah terima jaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan STCW 1978 Amandemen 2010. |
Mesin Penggerak Utama (Main Propulsion Engine) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan mesin penggerak utama kapal dengan memahami fungsi dan cara kerja mesin diesel serta turbin uap. Dalam mendukung pekerjaan terkait mesin diesel dan turbin uap, peserta didik mampu memahami sistem pendingin, pelumas, bahan bakar, perhitungan sederhana motor diesel dan keterkaitannya dengan pesawat bantu, jenisjenis turbin uap, proses perubahan tenaga uap menjadi tenaga kecepatan, segitiga kecepatan, dan perhitungan daya guna turbin uap. |
Permesinan Bantu (Auxiliary Machinery) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan permesinan bantu di kapal, antara lain generator diesel, pompa-pompa, kompresor udara, purifier dan clarifier, oily water separator (OWS), alat penghantar panas (heat exchanger), fresh water generator, incinerator, sewage plant, mesin jangkar dan penggulung tros, mesin kemudi, mesin pendingin, penataan pipa dan perhitungan sederhana pompa-pompa. |
Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kelistrikan kapal antara lain perawatan sistem kelistrikan, rangkaian listrik, alat ukur, prinsip dasar kelistrikan generator alternating current (AC) dan direct current (DC). |
Elektronika (Electronics) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan sistem elektronik di kapal antara lain dasar-dasar elektronika, penghantar arus listrik, jenis-jenis dioda, transistor, kapasitor, induktor, penerima sinyal (receiver), penguat, dan relay. |
Sistem Kontrol (Control System) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kontrol di kapal antara lain alat pengukuran sistem kontrol, instrumen panel kontrol, dan sistem kontrol pada permesinan kapal. |
Ilmu Bahan (Fabrication and Repair Materials) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat memahami jenis dan sifat bahan material yang digunakan di kapal antara lain dasar metalurgi, bahan non metallic, jenisjenis baja, heat treatment, bahan pengasah, dan bahan pelumas. |
Menggambar Desain Permesinan (Marine Engineering Drawing and Design) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat membuat dan membaca desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja. |
Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (Maintenance and Repair ) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan kapal antara lain troubleshooting, alat ukur, perbaikan darurat/ sementara, jadwal perawatan dan perbaikan sesuai dengan planning maintenance system (PMS). |
Penggunaan Peralatan Kerja Manual dan Bertenaga (Use of Hand and Power Tools) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan penggunaan peralatan kerja manual dan otomatis serta peralatan bertenaga antara lain perkakas tangan, alat ukur, jenis-jenis las, dan mesin perkakas. |
Sistem Perawatan Permesinan Kapal | Pada akhir Fase F peserta didik mampu menentukan jenis kegiatan pada sistem perawatan permesinan kapal, prosedur perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan perawatan, administrasi perawatan, dan pemakaian suku cadang sesuai standar manajemen keselamatan internasional. |
Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills) | Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan kepemimpinan, etos kerja, dan keterampilan kerja sama tim di kapal antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, dan latihan kebakaran di kamar mesin sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code). |