Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

iklan atas

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI TARI Fase F Kelas XI dan XII SMK




CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI TARI Fase F Kelas XI dan XII SMK

Mekaelektronika Seni Tari merupakan Konsentrasi Keahlian Kejuruan yang berisi kompetensi, yang mendasari penguasaan keahlian pekerjaan di bidang seni pertunjukan, yang menghantarkan peserta didik untuk dapat memiliki keahlian sebagai penari dan penyusun tari. Dengan penguasaan elemen tari tradisi dan elemen tari Kreasi, maka diperlukan adanya pemahaman tentang; teknik gerak, keragaman gerak, karakteristik tarian, fungsi tari, serta kreativitas tari yang sesuai dengan temanya. Konsentrasi keahlian Seni Tari berfungsi untuk menumbuh kembangkan keprofesionalan dan kebanggaan peserta didik terhadap keanekaragaman budaya bangsa sebagai pijakan proses bisnis entertainment untuk memasuki Dunia Kerja. Selain penguasaan pada profesional seni tari, peserta didik juga memahami isu-isu global dunia industri, mengenali berbagai macam profesi, okupasi kerja dan peluang usaha, serta memahami konsep entrepreneur berbasis budaya tradisi.

Mata pelajaran konsentrasi keahlian Seni Tari didalamnya memuat beberapa elemen yang terkait untuk mendukung ketercapaian pembelajaran. Elemen yang dimaksud meliputi; Gerak Dasar Tari, Tari Tradisi, Tari Kreasi, Tata Rias dan Busana, Tata Teknik Pentas, serta Manajemen Pertunjukan. Untuk mendapatkan penguatan konten pembelajaran, siswa bisa belajar di mana saja sesuai dengan pilihan potensi dirinya, dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar di sekitarnya dan media lain.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan Pembelajaran menggunakan berbagai model yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Hal ini diharapkan peserta didik dapat terlibat aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat, renjana, serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Model pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis project-based learning, problem based learning, teaching factory dan inquiry-based learning. Melalui metode Inquiry based learning, peserta didik dapat menganalisis kebutuhan pasar.

Penilaian meliputi aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes maupun non tes. Penilaian pada aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk tari dan portofolio, sedangkan penilaian aspek sikap melalui observasi, antar teman maupun catatan kejadian-kejadian yang menonjol. Elemen-elemen dalam pembelajaran Seni Tari berkontribusi dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Dengan memiliki kompetensi sebagai kreator seni pertunjukan yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi, bernegosiasi dan berinteraksi antar budaya, mampu bekerja dalam tim, bertanggungjawab, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja, serta kritis dan kreatif.


Tujuan Mata pelajaran konsentrasi keahlian Seni Tari ini bertujuan untuk membentuk peserta didik memiliki kemampuan sebagai penari dan penyusun tari, dengan membekali peserta didik melalui pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan sikap (soft skill dan hard skill, karakter) meliputi:

1. Memahami dan mampu mempraktikkan Gerak Dasar Tari untuk melatih tubuh, melakukan teknik gerak tari yang sesuai dengan kaidah tari;

2. Mampu menampilkan Tari Tradisi, Tari Kreasi dan menyusun tari secara utuh beserta faktor pendukungnya dalam pementasan, sebagai bentuk spesifik yang dimiliki peserta didik sesuai dengan tuntutan Dunia Kerja; dan

3. Memahami konsep kreativitas, proses produk dan pemasaran seni tari sebagai bentuk kemasan seni yang layak jual. Selain itu juga mengakomodasi kebutuhan pasar serta pemanfaatan perkembangan teknologi maupun isu global, sebagai bagian dari kemajuan zaman yang harus diikuti dan diaplikasikan dalam produk seni.

Pada hakekatnya pembelajaran pada konsentrasi keahlian Seni Tari terfokus pada kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik, dalam menyajikan tari sesuai dengan situasi, kondisi, dan tuntutan kebutuhan pasar. Untuk mencapai keahlian sebagai praktisi dalam seni tari diperlukan beberapa mata pelajaran antara lain; Elemen pada konsentrasi keahlian Seni Tari

1.     Gerak Dasar Tari;

2.     Tari Tradisi; dan

3.     Tari Kreasi.

Mata pelajaran tersebut diatas sebagai lanjutan dari dasar program pada fase E yang telah mendapatkan pemahaman tentang proses bisnis di dunia kerja, perkembangan teknologi dan isu-isu global di masyarakat atau dunia industri. Selain itu juga sudah mendapatkan pemahaman berbagai macam profesi, okupasi kerja, peluang usaha, pemahaman tentang enterpreneur, pemahaman konsep seni, pemahaman dasar-dasar produksi, pemahaman sarana dan peralatan pementasan, serta pemahaman teknik dasar. Adapun beban pembelajaran disesuaikan dengan output keahlian yang harapkan oleh mitra dunia kerja di setiap masing-masing satuan pendidikan.


Karakteristik Pada hakekatnya muatan pembelajaran pada konsentrasi keahlian Seni Tari akan memberi penguatan teknikal ketubuhan, kemampuan kepenarian, kemampuan kreativitas tari yang memiliki karakter. Pembelajaran meliputi praktik Gerak Dasar Tari, Tari Tradisi dan tari Kreasi. Selain itu peserta didik diberi pemahaman tentang proses bisnis perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneurjob profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi, sehingga peserta didik mampu bekerja di industri, berwirausaha mandiri dan melanjutkan pendidikan di tingkat lanjut yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Elemen dan deskripsi pada konsentrasi keahlian Seni Tari secara penjabaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

Elemen

Deskripsi

Gerak Dasar Tari

Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Praktik Gerak Dasar Tari meliputi: mengidentifikasi anatomi tubuh yang melibatkan gerak disemua bagian dari anggota tubuh manusia, melatih teknik-teknik gerak tari, melatih kepekaan irama. Elemen gerak dasar tari ini merupakan elemen untuk menguasai teknik-teknik gerak tari secara mendasar.

Tari Tradisi

Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Praktik Tari Tradisi meliputi: mengidentifikasi gerak tari, fungsi tari, teknik gerak dan karakteristik tari. Dalam menampilkan repertoar tari tradisi didukung unsur-unsur Tata Rias Busana, properti, Iringan dan Tata Teknik Pentas, serta memiliki kepekaan menggunakan materi Tari Tradisi untuk menyusun garapan baru.

Tari Kreasi

Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tari Kreasi meliputi kematangan teknik gerak ketubuhan, keterampilan dalam penyajian ragam tari, serta kreativitas tari. Dengan menguasai beberapa ragam tari Kreasi dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menyusun dan menyajikan garapan baru. Materi elemen Tari Kreasi ini diberikan pada peserta didik kelas XI dan XII.

 Keterangan:

1. Beban pembelajaran per setiap elemen dapat disesuaikan porsinya dengan konsentrasi keahlian Seni Tari yang dituntut dari mitra Dunia Kerja di setiap satuan pendidikan.

2. Pemilihan Tradisi dan Non Tradisi disesuaikan dengan konsentrasi keahlian Seni Tari yang dituntut dari mitra Dunia Kerja pada setiap satuan pendidikan

3. Elemen dan capaian pembelajaran dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan karakteristik etnis seni tari pada konsentrasi keahlian Seni Tari yang dituntut dari mitra Dunia Kerja pada setiap satuan pendidikan.

 

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik akan menguasai teknik ketubuhan, irama, mengenal karakter tari. Secara kemampuan kepenarian peserta didik mampu memahami pengetahuan tari, menguasai ragam gerak tari tradisi, serta menyajikan tari secara profesional. Untuk memenuhi tuntutan dunia kerja peserta didik mampu menyusun tari tradisi, modern dan kontemporer.  Capaian pembelajaran tiap elemen dalam konsentrasi keahlian Seni Tari adalah sebagai berikut:

Elemen

Capaian Pembelajaran

Gerak Dasar Tari

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menguasai teknik ketubuhan, menguasai irama serta mampu menampilkan karakter tari dengan benar dan jelas secara estetika seni tari.

Tari Tradisi

Pada akhir Fase F, peserta didik menguasai teknik tari tradisi, menyajikan tari secara profesional, dan mengimplementasikan gerak dasar tari kedalam susunan tari yang mengkini sesuai kebutuhan pasar.

Tari Kreasi

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menguasai teknik ragam Tari Kreasi, menyajikan ragam Tari Kreasi serta mempunyai kemampuan dan wawasan kepenarian yang luas tentang keragaman tari tradisi dan Tari kreasi. Selanjutnya peserta didik dapat mengimplementasi dan mengembangkan menjadi garapan tari modern dan kontemporer berbasis nilai budaya Nusantara.